Kamis, 07 Juni 2012

Perjuangan Demi Mengapai Kebahagiaan


Tanjungpinang- Tak penah mengenal kata lelah, itulah yang dirasakan Rasib sekarang berumur empat puluh sembilan tahun yang setiap hari menyapu jalan bersama dengan istrinya Khatijah yang berumur empat puluh tiga tahun. Bertahun-tahun  suami istri ini harus menghabiskan waktunya  di jalan, meskipun dengan gaji sembilan ratus ribu mereka slalu bersyukur dengan rezeki yang diberikan Tuhan.
Mereka juga harus membiayai kuliah anak semata wayang mereka Afrizal (21)  yang sekarang sedang menimba ilmu di Sekolah Tinggi Ilmu Politik (STISIPOL) jurusan Ilmu Pemerintahan. Meskipun harus menggangur dua tahun baru bisa melanjutkan kuliahnya, afrizal tetap semangat menjalani ini semua dengan niat dan hati yang tulus demi merubah keadaan keluarganya.
Sejak lima belas tahun yang lalu khatijah sudah bekarja sebagai penyapu jalan dan rasid baru sebelas tahun. Dulunya rasid bekarja sebagai tukang ojek dan tukang urut. Tapi setelah empat tahun khatijah menjadi tukang sapu, akhirnya rasid juga ikut menjadi tukang sapu.
Mereka ditugaskan berdekatan, rote menyapu mereka dari bundaran batu enam yang dekat kodim sampai ke kantor polisi. Biasanya mereka menyapu bersebelahan, rasid sebelah kiri dan khatijah sebelah kanan. Tiap pagi dan sore suami istri ini turun ke jalan untuk menjalankan tugasnya. Dengan keringat yang bercucuran rasid dan khatijah tetap menyapu meskipun terik matahari membakar tubuh mereka yang sudah tidak segar seperti dulu tapi mereka tidak pernah merasa putus asa dengan keadaan.
Sebagai seorang ibu besar harapan khatijah ingin melihat anak satu-satunya menjadi orang sukses dan bisa membantu mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar